Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 01:21:03【Resep】630 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(889)
Sebelumnya: Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
Selanjutnya: Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
Artikel Terkait
- Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
- BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
- 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG
- Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
Resep Populer
Rekomendasi

BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar

Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak

Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba

Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran